Klenteng Sam Po Kong sendiri dulunya bernama Gedung Batu. Bangunan ini tidak bisa lepas dari kisah sejarah Laksamana atau Jenderal Zheng. Laksamana Zheng sendiri merupakan seorang Tiongkok dengan nama asli Zheng He, atau yang kemudian sering juga disebut sebagai Laksamana Cheng Ho. Laksamana ini beragama Islam. Bangunan ini disebut Gedung Batu karena bentuk bangunannya yang berada di bukit batu.
Sebenarnya tempat ini awalnya bukan merupakan klenteng dalam artian sebenarnya (tempat ibadah). Melainkan hanya sebutan oleh masyarakat saja. Bangunan ini sebenarnya adalah petilasan dari Laksamana Cheng Ho. Namun masyarakat sering menyebutnya klenteng karena memang gaya arsitektur Tiongkok sangat kental terasa di sini. Sementara Laksamana Cheng Ho sendiri beragama Islam. Salah satu buktinya adalah adanya sebuah tulisan yang memiliki arti “Mari mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al Quran”.
Laksamana Cheng Ho sendiri adalah seorang yang sedang melakukan perjalanan untuk berdagang. Beliau hidup di Dinasti Ming. Laksamana Cheng Ho juga identik dengan salah satu masjid di Jawa Timur yang kini juga sering dikunjungi sebagai Tempat Wisata di Surabaya. Klenteng Sam Po Kong di Semarang ini sendiri dulunya adalah lokasi ibadah dari Laksamana Cheng Ho dan para anak buahnya yang sudah memeluk agama Islam. Akan tetapi, saat ini tempat ini sudah beralih fungsi menjadi tempat peringatan dan pemujaan oleh para umat Kong Hu Cu. Selain sebagai tempat pemujaan, kini Klenteng Sam Po Kong semakin ramai dikunjungi sebagai Tempat Wisata di Semarang. Bahkan wisatawan banyak yang berkunjung ke sana dari wisatawan asing.
A. BANGUNAN KLENTENG SAMPOKONG
Hal yang menarik dari Wisata Klenteng Sam Po Kong ini adalah dari gaya bangunannya. Bangunan klenteng memiliki ciri khas Tiongkok dengan warna cat yang didominasi warna merah. selain itu, ada banyak ornamen dan dekorasi yang ditambahkan oleh umat Kong Hu Cu yang kebetulan tinggal di dekat kawasan tersebut. Sehingga nuansa Islam dari bangunan ini semakin lama semakin terkikis. Namun masih ada beberapa peninggalan berupa tulisan yang bernilai islami di dalamnya.
Kompleks wisata klenteng ini sendiri terdiri dari beberapa bagian, yaitu Klenteng Besar dan Gua Sam Po Kong. Selain itu ada juga Klenteng Th Tee Kong dan beberapa tempat lainnya yang digunakan untuk pemujaan. Klenteng Besar dan gua adalah bangunan utama dari kawasan ini. dimana banyak kegiatan dilakukan di sana.
Sementara itu, bentuk bangunannya sendiri adalah bangunan khas arsitektur Tiongkok dengan bentuk atap yang khas. Atapnya bersusun-susun. Sehingga cocok juga untuk dijadikan Tempat Hunfot di Semarang. Namun Klenteng Sam Po Kong tidak memiliki serambi untuk pemujaan. Sementara pemujaannya dilakukan di bagian tengah.
Ok trimakasih min buat recommended buat travelling di semarang nh
BalasHapusRecommended buat travelling di semarang nh min
BalasHapus